Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.
Download ceramah agama dari Kitab Shahih Bukhari yang dibahas dan dikaji oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam. Ceramah agama dan kajian ini membahas hadits-hadits shahih yang terdapat di dalam Kitab Shahih Al-Bukhari. Kitab yang yang sangat populer dan merupakan salah satu kitab paling shahih setelah Al-Quran.
Pada kajian kali ini Ustadz Badrusalam akan membawakan pembahasan tentang “Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran” hingga Bab Pergi Menuntut Ilmu (Hadits 75-78)“. Kajian ini beliau sampaikan pada Rabu pagi, 28 Dzulqadah 1437 / 31 Agustus 2016 di Radio Rodja dan RodjaTV.
Download juga kajian sebelumnya: “Bab tentang Iri dalam Ilmu dan Bab Kisah Nabi Musa dan Khidir (Hadits 73-74)”
Ringkasan Ceramah Agama Islam: Kitab Shahih Bukhari
Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran” hingga Bab Pergi Menuntut Ilmu (Hadits 75-78)
Hadits ke-75
Penjelasan tentang “Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran”” ini merujuk kepada hadits ke-75 dari kitabul ilmi.
Hadits ke-75 tersebut adalah:
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ قَالَ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ
“Telah menceritakan kepada kami Abu Ma’mar berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits berkata, telah menceritakan kepada kami Khalid dari ‘Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas berkata: Pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berada di sampingku lalu bersabda: “Ya Allah, ajarkanlah dia Kitab”.”
Hadits ke-78
Sedangkan penjelasan tentang “Bab Pergi Menuntut Ilmu” ini merujuk kepada hadits ke-78 dari kitabul ilmi.
Hadits ke-78 tersebut adalah:
حَدَّثَنَا أَبُو الْقَاسِمِ خَالِدُ بْنُ خَلِيٍّ قَاضِي حِمْصَ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حَرْبٍ قَالَ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ أَخْبَرَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ بْنِ مَسْعُودٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ تَمَارَى هُوَ وَالْحُرُّ بْنُ قَيْسِ بْنِ حِصْنٍ الْفَزَارِيُّ فِي صَاحِبِ مُوسَى فَمَرَّ بِهِمَا أُبَيُّ بْنُ كَعْبٍ فَدَعَاهُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَقَالَ إِنِّي تَمَارَيْتُ أَنَا وَصَاحِبِي هَذَا فِي صَاحِبِ مُوسَى الَّذِي سَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ هَلْ سَمِعْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ فَقَالَ أُبَيٌّ نَعَمْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ شَأْنَهُ يَقُولُ بَيْنَمَا مُوسَى فِي مَلَإٍ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ أَتَعْلَمُ أَحَدًا أَعْلَمَ مِنْكَ قَالَ مُوسَى لَا فَأَوْحَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَى مُوسَى بَلَى عَبْدُنَا خَضِرٌ فَسَأَلَ السَّبِيلَ إِلَى لُقِيِّهِ فَجَعَلَ اللَّهُ لَهُ الْحُوتَ آيَةً وَقِيلَ لَهُ إِذَا فَقَدْتَ الْحُوتَ فَارْجِعْ فَإِنَّكَ سَتَلْقَاهُ فَكَانَ مُوسَى صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ يَتَّبِعُ أَثَرَ الْحُوتِ فِي الْبَحْرِ فَقَالَ فَتَى مُوسَى لِمُوسَى { أَرَأَيْتَ إِذْ أَوَيْنَا إِلَى الصَّخْرَةِ فَإِنِّي نَسِيتُ الْحُوتَ وَمَا أَنْسَانِيهِ إِلَّا الشَّيْطَانُ أَنْ أَذْكُرَهُ } قَالَ مُوسَى { ذَلِكَ مَا كُنَّا نَبْغِي فَارْتَدَّا عَلَى آثَارِهِمَا قَصَصًا } فَوَجَدَا خَضِرًا فَكَانَ مِنْ شَأْنِهِمَا مَا قَصَّ اللَّهُ فِي كِتَابِهِ
Ubay bin Ka’ab menjawab: Ya, benar, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ketika Musa di tengah pembesar Bani Israil, datang seseorang yang bertanya: apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih pandai darimu?” Berkata Musa ‘Alaihissalam: “Tidak”. Maka Allah Ta’ala mewahyukan kepada Musa ‘Alaihis alam: “Ada, yaitu hamba Kami bernama Hidlir.” Maka Musa ‘Alaihissalam meminta jalan untuk bertemu dengannya. Allah menjadikan ikan bagi Musa sebagai tanda dan dikatakan kepadanya; “jika kamu kehilangan ikan tersebut kembalilah, nanti kamu akan berjumpa dengannya”.
Maka Musa ‘Alaihissalam mengikuti jejak ikan di lautan. Berkatalah murid Musa ‘Alaihissalam: “Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi? Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidaklah yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan”. Maka Musa ‘Alaihissalam berkata:.”Itulah (tempat) yang kita cari”. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula. Maka akhirnya keduanya bertemu dengan Hidlir ‘Alaihissalam.” Begitulah kisah keduanya sebagaimana Allah ceritakan dalam KitabNya.”
Simak penjelasan tentang bab di atas dengan mendownload rekaman ceramah agama ini sekarang juga atau Anda bisa mendengarkannya langsung melalui player yang tersedia.
Download Kajian Kitab Shahih Bukhari: Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran” hingga Bab Pergi Menuntut Ilmu (Hadits 75-78)
Jangan lupa untuk ikut membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+. Insya Allah bermanfaat bagi saudara Muslimin dan bagi amal ibadah kita.
Tulisan Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran” hingga Bab Pergi Menuntut Ilmu – Hadits 75-78 – Kitab Shahih Bukhari (Ustadz Badrusalam, Lc.) ditampilkan di Radio Rodja 756 AM.
0 Response to "Bab Sabda Nabi “Ya Allah Ajarkanlah Dia Al-Quran” hingga Bab Pergi Menuntut Ilmu – Hadits 75-78 – Kitab Shahih Bukhari (Ustadz Badrusalam, Lc.)"
Posting Komentar